Blog Archive
-
▼
2011
(28)
-
▼
June
(19)
- Tonsilitis (Radang pada Amandel/Tonsil)
- Infeksi pada Kehamilan : Infeksi Saluran Kemih
- Pola Makan yang Memicu Cegukan
- Rambut Bebas Ketombe? Aseeeekkkkk!
- "Morning Sickness"? Apaan tuh...
- Ayat Suci dalam Kromosom Manusia
- Susu Wajib Dihabiskan 2 Jam Setelah Diseduh
- Jangan Suka Mengguncang Bayi karena Itu Berbahaya
- SAY NO TO DRUGS!!!
- Deteksi Dini Ca Cervix
- DIVERTIKULUM MECKEL
- Otitis Media Efusi
- EFEK PENGENCERAN 0.5% PROPOFOL TERHADAP NYERI PADA...
- Dasar-Dasar Peniadaan Kelalaian Medik
- Flu Singapura..ada kah?
- Thanatologi
- Tetralogi of Fallot (ToF)
- Larangan-larangan untuk Ibu Hamil
- Ulcus Carcinomatous
-
▼
June
(19)
Friday, 17 June 2011
SAY NO TO DRUGS!!!
08:00 |
Posted by
Ummu Hasanaiin Al Madaniyyah |
Edit Post
I. PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan/adiksi. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SMP hingga tahun 2005 berjumlah 5.148. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (lihat data narkoba BNN 2005) khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam.
II. PANDANGAN ISLAM TERHADAP NARKOBA
Al-Quran secara tegas telah melarang minuman khamr, yaitu minuman yang memabukkan. Narkotika dan sejenisnya merupakan jenis minuman keras. Dalam Islam, narkotika ini disebut juga “hasyisyi”. Dalil-dalil yang melandasi diharamkannya narkoba, diantaranya: QS. Al-Maidah:91, QS. Al-Baqarah:195, QS. An-Nisa:29 dan QS. Al-A’raf:157.
III. MACAM-MACAM NARKOBA DAN EFEK YANG DITIMBULKAN
1. Inex, Ecstasy, Blackheart :
Kancing, Inex, Alladin, electric, gober, butterfly, dll. Cara pakai: berbentuk pil/kapsul. Dikunyah, dikulum, ditelan dengan air mineral. Harganya sangat mahal sehingga hanya dipakai kelas menengah keatas, executive dll. Habis pakai: rasanya gembira terus, maunya tertawa, energik, mata sayu, muka pucat, berkeringat banyak, tidak bisa tidur. Sakauw : rasanya gelisah dan tidak bergairah dan tidak energetik sehingga ingin mengkonsumsi lagi. Akibat : Kalau dipakai terus menerus juga merusak organ-organ tubuh dan juga merusak otak dan syaraf. Saraf otak rusak, dehidrasi, hati rusak, tulang gigi keropos, saraf mata rusak, paras selalu ketakutan.
2. Shabu-shabu :
Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal. Shabu-shabu ini yang sangat mudah didapat dan sangat mudah cara mengkonsumsinya; kelihatannya Shabu-shabu ini memang sengaja disiapkan oleh Kekuatan asing dan Mafia internasional untuk merusak generasi penerus bangsa, bubuk Shabu-shabu yang berbentuk kristal ini sangat mudah didapat dan sangat mudah juga dipakainya, dan pemakainya tidak pernah sakauw atau merasa kesakitan kalau lagi nagih, tetapi bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung merusak otak terutama otak yang mengendalikan pernafasan, suatu saat pecandu akan mengeluh sakit asma(sesak nafas) dan lama-lama kalau tetap memakai Shabu-shabu akan meninggal begitu saja karena kehabisan nafas, karena saraf otak yang mengendalikan pernafasan sudah tidak berfungsi, dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas. Cara memakai Kristal ini dibakar lalu dihisap dengan alat khusus yang disebut Bong tetapi anak-anak pandai sekali bisa membuat dengan botol apa saja. Dihisap dengan mediator air. Tetapi yang pecandu tidak tahu, didalam tubuh kristal ini mengkristal kembali, sehingga paru-parunya bisa berubah menjadi batu mengeras sehingga umumnya keluhan pemakai shabu-shabu adalah sesak nafas. Harga Shabu-bhabu 1 gr - Rp. 200.000,- Jenis Blue Sky yang mahal 1 gr. Rp. 500.000,- 1 gr. bisa untuk 8 orang. Biasanya dipakai 2 kali per minggu. Sakauw:
gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja, tidak bisa tenang, cepat capai, mudah marah, depresi berat, rasa lelah berlebihan, gangguan tidur. Habis pakai shabu-shabu: mata bendul ada garis hitam, badan terasa panas terbakar, sehingga minum terus menerus, dan selalu membawa botol air minum, kuat tidak makan dan tidak tidur sampai berhari-hari, ngomong terus tapi suaranya jelas, bersemangat, paranoid. Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan kedalam tubuh.
3. Putauw :
Banana, snow white, bubuk putih ini adalah jenis heroin yg paling rendah, mudah didapat dan banyak dipakai remaja. Harganya relatif murah, Paket Hemat: Rp. 25.000,- karena banyak remaja yang terperangkap sebagai pecandu hanya karena diajak temannya untuk menghisap dengan hidung ramai-ramai. Padahal sesudah memakai cara dihisap terus menerus, hidung berdarah, hidung ingusan terus menerus, pilek terus menerus, sehingga akhirnya remaja/pemakai berganti dengan cara suntik. Cara ini sangat berbahaya, karena bisa terjadi keracunan waktu darah dikeluarkan dan dikocok-kocok dijarum suntik dicampur putauw, bisa kemasukan udara dan menyumbat jantung dan berhenti berdetak, sehingga banyak sekali pecandu suntik putauw ditemukan mati dengan suntikan masih menempel di tangannya. Putauw ini juga jahat sekali karena kebutuhan tubuh 2 kali kelipatan, misalnya mula2 pakai 1 titik, lama2 2 titik, 4, 16, dst sampai mencapai jumlah yang sangat tinggi dan biasanya pecandu mati karena overdosis. Karena bentuknya bubuk putih, sehingga banyak sekali yang dipalsukan, kadang dicampur urea, bedak, tepung, obat yang ditumbuk dll. Sehingga banyak sekali penderita Putauw yang keracunan dan mati, badan menggelepar, kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa busa. Sakauw: gelisah, keringat dingin, menggigil, tulang-tulang rasanya mau patah, mual-mual, mata berair, hidung berair, perut sakit, keringat keluar tak wajar. Bila udara dingin sedikit dia akan merasa sangat kedinginan, Keluar air mata, pupil mata membesar, diare, menguap terus- menerus, tekanan darah naik, jantung deg-degan, demam, tidak bisa tidur (insomnia), sakit kepala, gelisah,
marah-marah dan gampang terpancing untuk berkelahi Habis pakai: berkhayal, merasa ada orang yg mau menyerangnya, membunuhnya dll, mata sayu, muka pucat, tidak ada konsentrasi, hidung gatal, mual-mual(bagi pemula), mengantuk, bicara tidak jelas, pendiam, over dosis kalau pakai terlalu banyak. Akibat:
organ tubuh rusak, terutama hatinya mengeras, ginjal juga rusak, bisa tiba-tiba mati karena keracunan dan overdosis, impotensi pada cowok, gangguan haid pada cewek, gangguan perut, nafsu makan berkurang (kurus), hepatitis/radang hati, HIV/AIDS (pemakai suntikan dengan jarum tak steril).
6. Ganja/cimeng :
Berbentuk daunkering yang sudah dirajang dan ditempatkan (biasanya) dalam sebuah amplop kecil berukuran 25 X 15 cm. Dilinting seperti rokok dan dihisap, dimakan. Banyak dikonsumsi masyarakat, dari remaja sampai rakyat biasa. Mudah didapat dan cara pemakaiannya seperti merokok biasa. Harganya sangat murah : Rp. 10.000,- jadi 4 batang rokok. Habis pakai:
kantung mata membengkak dan merah, bengong, pendengaran berkurang, susah konsentrasi, selalu tertawa tanpa, sebab, pandangan kabur, ingin tidur terus, nafsu makan besar. Sakauw: banyak berkeringat, gelisah, gemetaran, tidak selera makan, mual/muntah, diare terus menerus, susah tidur (insomnia), ketakutan berlebihan yang tidak beralasan (paranoid), tingkah laku aneh. Akibat: perasaan tidak tenang, tidak bergairah, cepat marah/sensitive, jantung berdebar, euforia (merasa sangat gembira tanpa sebab), halusinasi dan delusi, bronkitis/infeksi paru, imunitas berkurang.
7. Macam-macam pil Koplo : B.K, Lezotan, Magadon, Nipam,dll, pil-pil ini sudah beredar sampai desa terpencil diseluruh Indonesia. Paling banyak dikonsumsi baik anak-anak usia SD, SMP, SMU, Mahasiswa dan juga rakyat golongan menengah kebawah. Harganya sangat murah, 1 strip (10 biji) harganya Rp. 10.000,-, sangat mudah didapat, tetapi pil ini sangat ganas karena membuat orang menderita ketergantungan terus menerus,
beringas, maunya berkelahi, skizoprenia (gila), halusinasi, sehingga nantinya generasi penerus banyak yang menderita gila. Sakauw: gelisah, emosional, mata merah, keringat dingin, badan sakit semua. Habis Pakai: ngomong terus tapi suara tidak jelas seperti orang mabuk, menjadi berani, cepat marah, beringas dan maunya ngajak ribut dan berantem saja. Akibat:
organ tubuh rusak, terutama otak dan saraf. ketergantungan terus menerus, halusinasi, gila, beringas, emosional, karena beringas bisa membunuh orang dengan kepala dingin tanpa sadar, sesudah sadar kita sudah dipenjara.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah. Pertama adalah dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan “tidak pada narkoba”. Mengirimkan pesan yang jelas ”tidak menggunakan” membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak. Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment