. Ash-Shihhahcorner: June 2011
Sunday, 26 June 2011

Tonsilitis (Radang pada Amandel/Tonsil)


Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah kelenjar getah bening di mulut bagian belakang (di puncak tenggorokan). Tonsil berfungsi membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi. Infeksi juga bisa terjadi di tenggorokan dan daerah sekitarnya yang menyebabkan faringitis.


PENYEBAB


Penyebabnya adalah infeksi bakteri streptokokuks atau infeksi virus (lebih jarang). Penyebab tersering tonsilitis akut adalah streptokokus beta hemolitikus grup A. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan tonsilitis akut adalah Haemophilus influenza dan bakteri dari golongan pneumokokus dan stafilokokus. Virus juga kadang-kadang ditemukan sebagai penyebab tonsilitis akut.


GEJALA


§ Nyeri tenggorokan yang semakin parah jika penderita menelan

§ Tidak mau minum atau makan lewat mulut (biasanya pada anak-anak)

§ Penderita tampak loyo dan mengeluh sakit pada otot dan persendian

§ Biasanya disertai demam tinggi dan napas yang berbau, sakit kepala, muntah


DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tonsil yang membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil. Membran ini bisa diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan. Dilakukan pembiakan apus tenggorokan di laboratorium untuk mengetahui bakteri penyebabnya.


PENGOBATAN


§ Tirah baring

§ Cairan harus diberikan dalam jumlah yang cukup, serta makan makanan yang bergizi namun tidak terlalu padat dan merangsang tenggorokan.

§ Analgetik diberikan untuk menurunkan demam dan mengurangi sakit kepala.

§ Antibiotik diberikan jika penyebab tonsilitis adalah bakteri. Obat pilihan adalah penisilin. Kadang-kadang juga digunakan eritromisin. Idealnya, jenis antibiotik yang diberikan sesuai dengan hasil biakan. Antibiotik diberikan antara 5 sampai 10 hari.

§ Jika melalui biakan diketahui bahwa sumber infeksi adalah Streptokokus beta hemolitkus grup A, terapi antibiotik harus digenapkan 10 hari untuk mencegah kemungkinan komplikasi nefritis dan penyakit jantung rematik.


Sumber : http://www.irwanashari.com/1077/etiologi-dan-penyebab-tonsilitis.html

Read more ...
Sunday, 19 June 2011

Infeksi pada Kehamilan : Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala, ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis.ISK dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik (kurang minum, menahan kemih), kateterisasi, dan penyakit serta kelainan lain.

Infeksi Saluran Kemih sering terjadi pada masa kehamilan dan nifas dan merupakan komplikasi medik paling sering dalam kehamilan. Peningkatan kejadian ini disebabkan oleh faktor hormonal (peningkatan kadar progesteron ) dan faktor mekanis yang menyebabkan stasis urine.

Infeksi traktus urinarius dapat bersifat simptomatik atau asimptomatik (misal : sistitis , pielonefritis )

Macam ISK antara lain:

  • ISK primer berdasarkan adanya gejala sistemik, ISK primer dibagi menjadi dua:

  1. ISK lokal, diterapi dengan antibiotika lokal.
  2. ISK dengan gejala sistemik, diterapi dengan antibiotika sistemik. Antibiotika yang sering digunakan yaitu amoksisilin.
  • ISK sekunder, ISK ini merupakan akibat dari penyakit atau kelainan yang lain. ISK berulang merupakan pertanda dari ISK sekunder, karena penanganan ISK yang tidak tepat. Penatalaksanaan ISK sekunder sesuai dengan penyebab ISK tersebut. Penyebab ISK sekunder biasanya adalah obstruksi saluran kemih (seperti batu saluran kemih, pembesaran prostat, dan striktur uretra). BAKTERIURIA ASIMPTOMATIK : ditemukan bakteri sebanyak > 100.000 per ml air seni dari sediaan air seni “mid stream”

    Angka kejadian Bakteriuria Asimptomatik dalam kehamilan sama seperti wanita usia reproduksi yang seksual aktif dan non-pregnan sekitar 2 – 10%

    Jenis bakteri yang ditemukan :

    1. Eschericia Coli (60%)
    2. Proteus mirabilis
    3. Klebsiella pneumoniae
    4. Streptoccus grup B

    Bila BA tidak diterapi dengan baik maka 20% ibu hamil akan menderita sistitis akut atau pielonefritis akut pada kehamilan lanjut.

    Terapi yang dapat diberikan :

    • Ampisilin 3 x 500 mg selama 7 – 10 hari atau
    • Cephalosporin
    • Nitrofurantoin

    Setelah terapi, lakukan pemeriksaan ulangan dengan biakan urine oleh karena kejadian ini seringkali berulang ( 25% )

    SISTITIS AKUTA :

    • Terjadi pada 1 – 2% kehamilan
    • Gejala :
      • Disuria
      • Sering berkemih
      • Sering tidak dapat menahan miksi
      • Hematuria
      • Gejala sistemik :
        • Demam
        • Nyeri pinggang
      • Urinalisis :
        • Bakteriuria
        • Piuria
        • Hematuria
    • Terapi : Antibitotika spektrum luas atau berdasarkan hasil tes kepekaaan

    PIELONEFRITIS AKUTA :

    • Terjadi pada 2% kehamilan terutama pada trimester III
    • Gejala :
      • Mual dan muntah
      • Nyeri pinggang
      • Demam tinggi dan menggigil
      • Keluhan sistitis
      • Bisa terjadi septisemia dan syok septik
    • Akibat demam tinggi dapat memicu kontraksi uterus
    • Terapi :
      • MRS
      • Infuse RL dan D5 – rehidrasi
      • Antibiotika parenteral : cefazoline , sebagian besar (80% ) pasien akan bebas panas dalam waktu 48 jam setelah terapi antibitoka parenteral, lanjutkan terapi antibiotika per oral selama 10 hari.
      • Observasi persalinan preterm
      • Lakukan serial biakan urine oleh karena kejadian ini dapat berulang pada 10 – 25% pasien
      • Lakukan pemeriksaan IVP – intravenous pyelogram 6 minggu pasca persalinan

    STREPTOCOCCUS GRUP B :

    GBS ( grup beta streptococcus ) adalah flora normal manusia dengan reservoir utama di traktus digestivus.

    GBS dapat masuk kedalam Traktus Urinarius melalui kontaminasi feces atau kontak seksual

    Vaginal carriage rates 15 – 40%

    Dampak terhadap kehamilan :

    Penularan dari ibu ke anak dapat terjadi secara vertikal saat persalinan dengan faktor resiko penularan:

    • Persalinan prterm
    • Ketuban Pecah Dini
    • BBLR
    • Ketuban pecah 12 – 18 jam sebelum persalinan
    • Febris intrapartum

    Infeksi GBS pada neonatus :

    1. Late – onset :
      • meningitis (80%)
      • Infeksi lain
    2. Early – onset :
      • distress pernafasan
      • pneumonia

    PENCEGAHAN :

    Pencegahan Infeksi saluran kemih lebih baik dilakukan sebelum terkena penyakit infeksi yang cukup mengganggu ini. Adapun pencegahannya adalah:

    • Minum 6-8 gelas air setiap hari dan tanpa gula jus cranberry secara teratur.
    • Hindari kafein, alkohol, dan gula.
    • Minum Vitamin C (250-500 mg), Beta-karoten (25.000 sampai 50.000 IU per hari) dan Zinc (30-50 mg per hari) untuk membantu memerangi infeksi.
    • Menbiasakan buang air kecil segera setelah kebutuhan dirasakan dan kandung kemih Anda benar-benar kosong ketika Anda buang air kecil.
    • Buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan.
    • Hindari hubungan seksual sementara Anda sedang dirawat untuk ISK.
    • Setelah kencing, noda kering (jangan menggosok), dan area genital Anda tetap bersih. Pastikan Anda mengusap dari depan ke belakang.
    • Hindari menggunakan sabun yang kuat, douche, krim antiseptik, feminin kebersihan semprotan, dan serbuk. Ubah pakaian dalam dan stoking setiap hari.
    • Hindari mengenakan celana ketat.
    • Memakai semua kapas atau katun-selangkangan celana dalam dan pantyhose.
    • Jangan rendam di bak mandi lebih dari 30 menit atau lebih dari dua kali sehari


    Rujukan :

    • Delzell JE Jr, Lefevre ML. Urinary tract infections during pregnancy. Am Fam Physician. Feb 1 2000;61(3):713-21.


Read more ...
Saturday, 18 June 2011

Pola Makan yang Memicu Cegukan

Cegukan, atau dalam bahasa medis disebut ‘hiccup’ sesungguhnya adalah suatu fenomena yang melibatkan sistim persarafan dan pernapasan yang tujuannya sampai saat kini pun belum diketahui. Istilah ‘hiccup’ muncul dan digunakan orang untuk menirukan suara yang dikeluarkan saat cegukan (hik..hik..). Sedangkan nama lainnya, yaitu ‘singultus’ berasal dari bahasa latin singult yang berarti menarik nafas saat seseorang sedang terisak-isak.


Sebenarnya apa yang terjadi ? Ketika seseorang cegukan, terjadi kontraksi otot-otot pernapasan, yaitu diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk, yang menyebabkan gerakan menarik nafas namun tiba-tiba diikuti dengan menutupnya glotis (katup saluran napas) secara tidak normal sehingga terdengarlah suara hik..hik… Biasanya cegukan muncul 4-60 kali/menit dengan interval yang cukup teratur dan berlangsung beberapa menit saja. Namun ada kalanya bertahan lebih dari 48 jam, dan bisa pula hingga berhari-hari.


Cegukan dapat dialami oleh siapa saja. Janin dalam kandungan, anak-anak dan juga orang dewasa semua dapat mengalaminya. Meski demikian, konon anak-anak lebih sering mengalami cegukan dibandingkan orang dewasa.


Menurut analisa medis, terjadinya cegukan melibatkan refleks pada saraf frenikus dan saraf vagus yang ada di daerah diafragma (otot pernapasan utama yang terletak antara dada dan perut).


Penyebab cegukan yang bersifat sementara biasanya adalah peregangan saluran cerna, minuman berkarbonasi, banyak menelan udara, alkohol, merokok, stress, juga tertawa yang berlebihan. Iritasi pada saraf vagus dan frenikus merupakan penyebab tersering. Benda asing yang ada di daerah telinga pun ternyata juga dapat menjadi pencetus, karena ada salah satu cabang saraf vagus di daerah tersebut. Kelainan pada tenggorokan seperti peradangan dan tumor di daerah leher juga dapat menstimulasi serabut saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang saraf vagus.


Berbagai kelainan diafragma juga bisa mendasari timbulnya cegukan, seperti misalnyahernia hiatus, reflux gastroesofagus, abses subfenikus, serta manipulasi diafragma selama pembedahan. Penyebab lainnya lagi yang juga mungkin adalah penyakit sistim saraf pusat yang mengganggu refleks cegukan, bisa berupa infeksi, tumor maupun kelainan pembuluh darah. Kondisi uremia (meningkatnya kadar ureum dalam darah) yang dialami pasien gagal ginjal juga dapat jadi penyebab. Selain itu faktor psikogenik pun perlu dipertimbangkan.


Cegukan bisa terjadi kapan saja bahkan saat seseorang baru selesai makan atau minum. Untuk itu ketahui apa penyebab cegukan yang terjadi setelah makan.


Cegukan yang terjadi setelah makan seringkali dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dikenal bisa memicu terjadinya cegukan, bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil. Ketahui penyebab cegukan yang terjadi setelah makan, seperti dikutip dari Buzzle, Sabtu (18/6/2011) yaitu:


1. Makanan pedas
Salah satu penyebab umum cegukan setelah makan adalah makanan pedas seperti cabe, lada atau makanan kari. Bahkan gigitan kecil dari makanan yang banyak mengandung cabai bisa menimbulkan cegukan yang berlangsung hingga lebih dari 1 menit.

2. Makanan yang panas atau dingin
Menelan makanan yang terlalu panas atau dingin bisa menyebabkan diafragma berkontraksi secara tidak normal, serta beralih dari makanan panas ke dingin atau sebaliknya juga bisa memicu kekejangan pada diafragma.

3. Terlalu banyak minum alkohol saat makan
Beberapa orang memiliki kebiasaan minum alkohol sambil makan. Jika alkohol yang diminum terlalu banyak bisa menyebabkan iritasi pada saraf yang berfungsi mengendalikan diafragma, saraf ini cenderung mendorong terjadinya kejang di dalam otot yang memicu cegukan.

4. Makan terlalu cepat
Pada jam-jam sibuk seseorang cenderung makan terburu-buru sehingga menimbulkan kondisi yang tidak terlalu baik untuk diafragma. Hal ini akan menimbulkan respons gerakan otot secara tidak sadar dan menempatkan terlalu banyak udara yang terjebak dalam diafragma. Selain itu mengonsumsi soda juga bisa memicu cegukan karena banyaknya udara yang masuk.

5. Mengonsumsi makanan secara berlebihan
Mengonsumsi makanan berat atau dalam ukuran besar bisa menjadi penyebab umum cegukan, karena dapat terjebak di dalam diafragma. Tak jarang orang mengalami cegukan setelah makan jika ia memiliki kebiasaan makan berlebihan.


Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut:

1. Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti. Tahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3 kali kemudian tarik napas dalam dan mulai lagi.

2. Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah dapat melumpuhkan cegukan. Caranya, adalah dengan bernapas dalam sebuah kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cukup kuat sampai wajah memerah. Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalamnya…jadi udara yang dihirup adalah udara yang banyak karbondioksidanya.

3. Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.

4. Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.

5. Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas.

6. Menelan satu sendok teh gula pasir kering dapat menghentikan cegukan dalam beberapa menit. Diduga, gula dalam mulut akan mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.

7. Minum air dalam posisi membungkuk, melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk pada kedua sisi leher, tarik napas dalam lalu minum 10 tegukan air saat tidak bernapas, membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit serta masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.

8. Ada pula yang menyarankan menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan napas dengan kepala tengadah.


Kecegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif.

Bila cegukan tak hilang juga dalam beberapa jam atau bahkan hari, maka pertolongan medis seperti penggunaan obat-obatan sudah diperlukan. Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan diantaranya adalah chlorpromazin, metoclopramid, baclofen, antikonvulsan (fenitoin, asam valproat, carbamazepin) juga obat lain seperti quinidine, amitriptilin dan marijuana. Tentunya penggunaan obat-obatan ini harus dengan petunjuk dokter, sebab obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.


Bila dengan obat-obatan cegukan tetap bertahan juga, dapat pula dicoba terapi hipnotis dan akupuntur. Lebih jauh lagi, anestesi dengan ventilasi tekanan positif dan pelumpuh otot dilaporkan dapat menghentikan cegukan. Nah, akhirnya…sebagai senjata terakhir yang dapat dilakukan tindakan pembedahan menghancurkan atau memblok nervus frenikus juga telah dilakukan pada beberapa kasus cegukan yang tidak teratasi dengan berbagai cara



Read more ...

Rambut Bebas Ketombe? Aseeeekkkkk!

Rambut ketombe emang seringkali bikin ilfilll… Gimana enggak? Pas uda pake baju batik paling cantik plus lagi asik-asiknya di kampus ato di tempat kerja, tiba-tiba aja nie jari jemari otomatis tanpa diperintah langsung mengarah ke kepala.. garuk sini garuk saanaaa… Alhasil ketombe berjatuhannn perlahannnn… Dehhhhh…

Nah, pas nyari-nyari artikel tentang ketombe, ada yang kompliiitt banget nie, yg sy temuin di muslimah.or.id & bisa buat referensi tentang cara-cara ngatasin ketombe.

Here we gooo…

Gejala dan Tanda Ketombe

  1. Kulit mati berbentuk serpihan yang tampak putih dan berminyak yang mengotori rambut dan bahu.
  2. Kulit kepala yang bersisik.
  3. Rasa gatal pada kulit kepala.

Sejalan dengan bertumbuhnya kulit, sel-sel terluar kulit kepala akan terdorong keluar, di mana mereka pada akhirnya mati dan terkelupas dari kepala. Pengelupasan ini terlalu kecil untuk dapat terlihat mata. Pada orang berketombe, sel-sel kulit mungkin mati dan digantikan setiap kira-kira 2 minggu sekali. Sedangkan pada orang tanpa ketombe, siklus ini berlangsung 1 bulan sekali.


Hasilnya, sel-sel kulit mati akan terlepas dan menumpuk dalam jumlah yang besar, yang tampak sebagai serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kelabu di kulit kepala.

Penyebab Ketombe

  1. Kulit terlalu kering.
    Keringnya kulit kepala dapat menyebabkan kulit mengelupas dan membentuk serpihan-serpihan kulit.
  2. Kulit terlalu berminyak.
    Minyak yang berlebihan pada rambut dapat menjadi sumber makanan jamur yang berkembang di kulit kepala, di mana jamur akan merangsang pengelupasan kulit kepala berlebihan dan menyebabkan ketombe.
  3. Terlalu sering atau terlalu jarang keramas.
  4. Stres.
  5. Penggunaan kosmetik rambut yang berlebihan atau tidak cocok.
  6. Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan.
  7. Malassezia (jamur yang dapat menyebabkan seborrheic dermatitis yaitu radang pada kulit).
  8. Psoriasis (akumulasi sel kulit mati yang membentu sisik perak yang tebal).
  9. Craddle cap (seborrheic dermatitis pada kulit kepala bayi).
  10. Dermatitis (radang kulit) akibat sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu atau pewarna rambut.

Mencegah Lebih Mudah

  1. Belajar untuk mengatur stres.
  2. Keramas secara teratur 2-3 kali seminggu. Jika rambut cenderung berminyak, keramas dapat dilakukan setiap hari dan lebih aman jika menggunakan sampo yang tidak terlalu keras (mild shampoo).
  3. Hentikan pemakaian produk penata rambut yang tidak cocok bagi rambut dan dapat memicu ketombe misalnya hair spray, styling gels dll.
  4. Makan makanan yang sehat. Makanan dapat menyediakan cukup zinc (seng), vitamin B, dan asam lemak esensial yang dapat membantu mencegah ketombe.
  5. Sedikit berjemur di bawah sinar matahari karena sinar matahari dapat membantu proses pencegahan dan penyembuhan ketombe. Namun jika terlalu lama, sinar matahari dapat merusak kulit kepala dan rambut.

Cara Mengatasi Ketombe

  1. Bersihkan kulit kepala dengan sampo yang lembut untuk menurunkan kadar minyak pada kulit kepala.
  2. Hindari meminjamkan sisir pada orang lain dan begitu pula sebaliknya.
  3. Jaga barang-barang pribadi agar senantiasa dalam keadaan bersih, seperti sisir, handuk dan sarung bantal.
  4. Jaga agar kulit kepala dan rambut tetap bersih. Cucilah rambut secara teratur dan lakukan pemijatan pada kulit kepala.
  5. Kurangi makan makanan yang berminyak dan berlemak serta memperbanyak makanan yang mengandung zinc (seng).
  6. Jika jenis sampo biasa gagal, gunakan sampo atau krim antiketombe yang dapat dibeli bebas di toko atau apotek.
    1. Sampo antiketombe
      Kandungan sampo yang dapat membantu mengatasi ketombe yaitu tar, asam salisilat, zinc, selenium sulfida, dan ketokonazol. Sampo ini dapat digunakan sepanjang waktu atau hanya 1 atau 2 kali seminggu, tergantung keparahan gejalanya. Jika salah satu sampo tersebut hanya bekerja sementara kemudian ketombe tetap muncul, maka gantilah dengan yang lain. Pastikan juga biarkan sampo selama setidaknya 5 menit agar zat aktif dapat bekerja optimal sebelum dibilas.
    2. Krim
      Terdapat pengobatan tambahan dengan dua tipe krim untuk mengurangi ketombe yaitu krim kortison dan krim antijamur.
  7. Jika Anda telah keramas sesuai anjuran dengan menggunakan produk-produk tersebut namun masih terdapat ketombe maka kunjungi lagi dokter atau ahli dermatologi. Mungkin Anda memerlukan sampo yang lebih kuat atau perawatan yang lebih dengan lotion steroid.


sumber : Blogdetik.com
Read more ...

"Morning Sickness"? Apaan tuh...

Morning sicknes dialami oleh hampir semua ibu hamil termasuk anda bila anda hamil yang mual/muntah kapan saja dan dimana saja, jadi tidak terjadi pada pagi hari saja seperti di sinetron-sinetron yang anda tonton.Suatu perasaan mual(terkadang)diikuti oleh keinginan muntah yang tiba-tiba.

Kenapa ibu hamil bisa mual muntah?

Ini disebabkan adanya perubahan hormonal dalam tubuh secara tiba-tiba.Dan terjadinya penurunan pergerakan usus saat hamil.

Sampai kapan mual dan muntah?
Sampai hamil minggu 12-14.Jadi bila setelah lewat dari minggu ke 14 dan anda masih sering mual muntah, secepatnya konsultasikan ke dokter.

Apakah Bisa dirawat bila mual muntah terus menerus?
bisa, bila muntah terjadi terus menerus hingga tidak bisa makan dan minum.Dalam kedokteran keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum
Pada kasus muntah yang hebat dan menetap, diperlukan pemeriksaan USG untuk melihat apakah seorang ibu hamil kembar atau hamil anggur (mola)

Bagaimana biar kita gak terlalu sering mual muntah?

Pertama, Seringlah Makan cemilan.Bisa berupa biskuit ,selada buah maupun sandwich.
Kedua, Biasakan makan dalam volume kecil dan pagi hari.
Tiga, Hindari Teh atau kopi berlebihan.
Empat, Jangan makan terlalu kenyang.
lima, Batasi pemasukan cairan hingga rasa mual berkurang.

Dan yang terpenting berbahagialah, karena sebentar lagi anda akan menjadi seorang Ibu.


Read more ...

Ayat Suci dalam Kromosom Manusia


Dr. Ahmad Khan seorang peneliti lulusan Summa Cumlaude dari Duke University menemukan informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. DNA (Deoxy Nucleotida Acid) sendiri merupakan materi genetik yang membawa informasi yang dapat diturunkan. Di dalam sel manusia DNA dapat ditemukan pada inti sel dan di dalam mitokondria.

Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY)

Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali.

Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.

Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah.

Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada kromosom manusia.

Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Al Qur”an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama “Bismillah ir Rahman ir Rahiim. “Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”, “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan”.

Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A”laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.

Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.


sumber : Fakta Unik


Read more ...

Susu Wajib Dihabiskan 2 Jam Setelah Diseduh

Setelah diseduh, jangan biarkan susu didiamkan dalam waktu lama. Pada suhu kamar, susu kemasan harus dihabiskan 2 jam setelah diseduh. Mengapa demikian?

"Susu adalah suatu media yang baik bagi pertumbuhan bakteri, karena itu setelah diencerkan sebaiknya susu tidak dibiarkan dalam waktu lama, sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak," jelas Prof Dr Sam Soeharto, Sp.MK (K), Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) dalam acara Lokakarya Keamanan Pangan Olahan bagi Wartawan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Prof Sam menjelaskan bakteri pada susu mampu memperbanyak diri setiap 20 menit, yang sangat ditentukan keadaan sekitar (biasanya suhu kamar 25 derajat celsius).

Hal tersebut juga diamini oleh Dr Ir Roy Sparingga, M.App,Sc, Deputi Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM. "Bakteri berkembang sangat cepat sekali," ujar Dr Roy.

Mengapa susu harus habis setelah 2 jam setelah diseduh?

Perkembangan bakteri bisa terjadi sangat cepat setiap 20 menit. Jadi ketika dibiarkan hingga 2 jam, maka sel-sel bakteri di dalam susu sudah sangat berlimpah.

Berikut jumlah perkembangan bakteri yang disampaikan Dr Roy:
  1. 0 menit: 1 sel bakteri
  2. 20 menit: 2 sel bakteri
  3. 40 menit: 4 sel bakteri
  4. 1 jam: 64 sel bakteri
  5. 4 jam: 16,8 juta sel bakteri
  6. 5 jam: 1,1 miliar bakteri

"Bisa dibayangkan berapa banyak bakteri kalau susu dibiarkan lebih dari 2 jam setelah diseduh. Maka kalau keracunan susu bukan cuma tanggung jawab produsen, tapi dilihat apakah konsumen juga melakukan proses penyajian susu yang benar," jelas Dr Roy.

Menurut Prof Sam, bakteri pada susu sebenarnya mudah mati, cukup dengan pemanasan 70 derajat celcius saja sudah mati.

Selain itu, pastikan cuci tangan sebelum menyiapkan susu dan jangan mengonsumsi susu yang sudah disiapkan sejak 2 jam sebelumnya. Susu yang sudah disiapkan lebih dari 2 jam harus dibuang dan ganti dengan yang baru.


sumber : Detik Health
Read more ...
Friday, 17 June 2011

Jangan Suka Mengguncang Bayi karena Itu Berbahaya


Tahukah Anda, beberapa tahun silam, ahli kedokteran mengidentifikasi satu jenis penyakit yang serius pada bayi, namanya “Sindrom Kematian Mendadak” –> Salah satu pemicunya ini adalah guncangan pada tubuh bayi.

Pernah melihat orangtua yang melempar-lemparkan bayinya ke udara lalu menangkapnya untuk mendengar sang bayi tertawa? Atau mengguncang-guncang bahunya keras sambil berekspresi lucu?

Jika Anda melakukan demikian, maka berhentilah segera. Dan jika melihat orang lain berbuat begitu pada bayi mereka, cegahlah, karena sangat berbahaya.

Selain itu, rata-rata sekitar 100 bayi di Jerman setiap tahun mengalami kerusakan parah di otak karena mereka diguncang-guncang pengasuhnya, yang hampir di semua kasus, “terlalu terbebani”.

Laporan mengenai angka tersebut berdasarkan sensus dari unit penyakit langka anak-anak di Jerman. Asosiasi
dokter anak di Jerman memperkirakan angka bayi yang mengalami trauma akibat diguncang-guncang, sebenarnya lebih tinggi lagi.

“Guncangan keras selama lima detik saja sudah cukup untuk merusak fungsi-fungsi otak,” kata profesor Hans-Juergen Nentwich, anggota dewan direktur asosiasi tersebut.

Mengapa guncangan pada bayi bisa bermuara pada kematian?

Menurut ahli kedokteran tadi, ini dikarenakan bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah. Akibatnya, jika bayi terguncang badannya, kepalanya akan bergoyang ke depan dan belakang.

Goyangan ini yang mengakibatkan kerusakan otak serta pendarahan di dalam otak dan pada permukaan otak, sehingga dapat menimbulkan masalah serius pada otak sang bayi, dan dapat mengakibatkan masalah yang berlangsung permanen, seperti :

1. Kerusakan otak

2. Cerebral palsy

3. Kebutaan

4. Epilepsi
5. Kesulitan berbicara

6. Kesulitan belajar

7. Kesulitan koordinasi

8. Serangan jantung

9. Keterbelakangan mental


Berikut adalah TIPS untuk Mencegah

* J
ANGAN PERNAH MENGGUNCANG BAYI di bawah umur 3 tahun, dengan alasan apapun juga.

* Saat Anda menggendong bayi anda,
JANGAN LUPA UNTUK SELALU MENYANGGA KEPALA bayi Anda dengan tangan.

* Beritahukan pentingnya melindungi kepala bayi Anda
KEPADA BABY SITTERatau pengasuh bayi anda.

*
PASTIKAN semua orang yang dekat dan sering menggendong bayi anda tahu benar bahayanya seorang bayi jika diguncang-guncang atau digoyang.

* Jika dengan sengaja/tidak sengaja, anda mengguncang-guncang bayi anda,
SEGERA BAWA BAYI ANDA KE DOKTER untuk diperiksakan. Pendarahan di dalam otak hanya dapat diobati jika anda segera memberitahukan kepada dokter bahwa anda baru saja mengguncang bayi anda. Cara ini akan menyelamatkan.

Pada beberapa orang anak bahkan dapat menimbulkan kematian. Ini dikenal dengan shaken-baby-syndrome. Kenapa berbahaya?

1. Bayi memiliki kepala lebih besar dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, dan otot lehernya masih lemah. Jika diguncang, kepalanya akan tersentak ke depan dan ke belakang.

2. Sentakan-sentakan itu akan mengguncang otak dan merusaknya.

3. Pembuluh darah kecilnya akan ikut rusak, menimbulkan pendarahan di otak dan sekitarnya, dan juga di mata bayi.

Resiko terbesar adalah pada bayi dibawah satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di usia yang lebih besar. Yang harus diwaspadai adalah guncangan-guncangan ini dapat terjadi justru ketika kita asyik bermain dengan sang bayi.

Karenanya ada beberapa permainan dan aktivitas yang harus dihindari untuk mencegahnya, antara lain:

1. Melempar bayi ke udara.

2. Lari-lari sambil membawa bayi di punggung atau di kepala.

3. Kuda-kudaan (bayi naik ke punggung, naik ke kaki dan digoyang-goyang).

4. Memutar bayi.

Jangan lupa mengingatkan orang-orang di sekitar sang bayi , seperti saudara-saudaranya, pengasuhnya, kakek-neneknya, untuk tidak mengguncang bayi.



Read more ...

ShoutMix chat widget